“Leading High Performance”, Diseminasi School Leadership Workshop 2.0. 2024

Forum Komunikasi Kepala Guru Penggerak (FKKGP) Jawa Timur kembali menyelenggarakan kegiatan yang penuh inspirasi dan kolaborasi bertajuk “Diseminasi SLW” pada Selasa, 15 Oktober 2024 pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan praktik baik yang dilakukan oleh para guru penggerak di berbagai daerah di Jawa Timur, khususnya dalam pelaksanaan program SLW (Sekolah Laboratorium Warga).

Acara ini menghadirkan Rofiq Ali Muhsin, S.Pd., M.T., selaku Ketua FKKGP Jawa Timur, sebagai Keynote Speaker. Dalam paparannya, beliau menyampaikan pentingnya SLW sebagai wadah pengembangan profesional guru dan penguatan komunitas belajar yang mendorong transformasi pendidikan dari akar rumput.

Tiga narasumber utama dalam diseminasi ini adalah para guru penggerak yang telah menerapkan praktik baik SLW di sekolah masing-masing. Mereka adalah Danik Fida Yuliasih dari SDN Kedungpandan 1 – Sidoarjo, Da’watul Khoiroh dari SMPN 3 Tanah Merah – Bangkalan, serta Hardiyanti Utami dari SMAS Ibrahimy Wongsorejo – Banyuwangi. Ketiganya berbagi pengalaman nyata mengenai bagaimana SLW memberikan dampak positif terhadap pembelajaran, pengelolaan sekolah, serta peningkatan budaya reflektif di lingkungan pendidikan mereka.

Acara ini dipandu oleh Nanang A.K. dari SMA Negeri 1 Pacitan sebagai host, dan dimoderatori oleh Eka Shopiya Wijaya, guru SD Negeri 2 Tampo, Kabupaten Banyuwangi. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah semangat para peserta untuk ikut mengembangkan SLW di wilayah masing-masing.

Webinar ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube @FKKGP Jawa Timur, menjangkau lebih banyak guru dan pemangku kepentingan pendidikan dari berbagai penjuru daerah.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen FKKGP Jawa Timur dalam mewujudkan semangat Merdeka Belajar melalui kolaborasi dan berbagi praktik baik antar guru. Harapannya, semakin banyak sekolah dan komunitas belajar yang terinspirasi untuk membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif, reflektif, dan transformatif.