Pelatihan Pertolongan Pertama Advance Tahun 2022

Dalam upaya memperkuat kapasitas relawan dan masyarakat umum dalam memberikan respons yang cepat, tepat, dan profesional terhadap situasi darurat, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Advance pada tanggal 16–21 Mei 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring (tatap muka) bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PMI Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Gresik.

Pelatihan ini merupakan jenjang lanjutan dari tingkat Intermediate, yang dirancang untuk memperdalam keterampilan teknis serta pengambilan keputusan dalam kondisi kedaruratan medis yang lebih kompleks. Tujuannya adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan lanjutan dalam memberikan pertolongan pertama, sebagai upaya penyelamatan awal sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi kejadian.

“Pelatihan ini sangat menantang sekaligus membuka wawasan. Banyak hal teknis yang sebelumnya saya tidak tahu, sekarang menjadi bekal penting untuk saya sebagai relawan,” ujar salah satu peserta.

Selama enam hari pelatihan, peserta terlibat dalam berbagai sesi teori dan praktik lapangan yang dikemas secara intensif dan aplikatif. Materi yang disampaikan meliputi teknik penanganan trauma, cedera berat, henti napas dan jantung, kecelakaan massal, serta pengelolaan korban dalam skenario darurat yang kompleks. Pelatihan ini difasilitasi oleh tim instruktur PMI Provinsi Jawa Timur yang telah bersertifikasi dan berpengalaman di berbagai operasi kemanusiaan.

Meskipun dilaksanakan secara tatap muka, pelatihan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh peserta dan fasilitator.

Antusiasme peserta begitu terasa sepanjang pelatihan. Mereka aktif dalam diskusi, simulasi, dan studi kasus, yang sekaligus menjadi ajang berbagi pengalaman dan mempererat jejaring relawan antar daerah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, PMI Provinsi Jawa Timur berharap akan semakin banyak relawan yang siap bertugas secara profesional, baik dalam aksi kemanusiaan rutin maupun dalam penanganan bencana berskala besar. Pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya strategis PMI dalam membangun budaya kesiapsiagaan dan kepedulian di tengah masyarakat, serta memperluas akses edukasi pertolongan pertama di berbagai lapisan.