Pelatihan Pertolongan Pertama Advance Tahun 2021

Guna memperkuat kapasitas relawan serta masyarakat umum dalam merespons situasi darurat secara cepat, tepat, dan profesional, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama Advance pada tanggal 23–28 Agustus 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring (tatap muka) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PMI Provinsi Jawa Timur, yang berlokasi di Kabupaten Gresik.

Pelatihan ini merupakan jenjang lanjutan dari tingkat Intermediate, yang difokuskan pada penguatan keterampilan teknis dan pengambilan keputusan dalam situasi pertolongan pertama yang lebih kompleks. Tujuannya adalah untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan lanjutan dalam memberikan pertolongan pertama, sebagai tindakan awal yang sangat penting dalam menyelamatkan nyawa korban sebelum bantuan medis profesional tersedia.

Meskipun masih berada dalam masa adaptasi pandemi COVID-19, pelatihan tatap muka ini tetap berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, pembatasan jumlah peserta, dan penyediaan fasilitas cuci tangan di setiap sudut lokasi pelatihan.

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam setiap sesi, baik teori maupun praktik lapangan. Beberapa peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting dan memberikan pengalaman nyata dalam menangani berbagai kondisi darurat. “Pelatihan ini sangat menantang sekaligus membuka wawasan. Banyak hal teknis yang sebelumnya saya tidak tahu, sekarang menjadi bekal penting untuk saya sebagai relawan,” ujar salah satu peserta.

Dengan terselenggaranya Pelatihan Pertolongan Pertama Advance ini, PMI Provinsi Jawa Timur berharap lahir lebih banyak relawan terlatih yang profesional dan siap bertugas, baik dalam kegiatan kemanusiaan sehari-hari maupun dalam operasi tanggap darurat skala besar. Pelatihan ini sekaligus menjadi momentum penting dalam memperluas jaringan edukasi pertolongan pertama di kalangan masyarakat luas, menjadikan kepedulian dan keterampilan kemanusiaan sebagai bagian dari gaya hidup.