Pelatihan Asesmen Tahun 2022

Dalam upaya memperkuat kapasitas relawan dalam respons cepat terhadap bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur mengadakan Pelatihan Kaji Cepat (Rapid Assessment) Tahun 2022 pada 11–17 Juli 2022. Pelatihan ini diselenggarakan secara luring di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PMI Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Gresik.

Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta—yang terdiri dari relawan dan anggota PMI dari berbagai kabupaten/kota—dengan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam melakukan kaji cepat bencana, sebuah langkah krusial yang menjadi dasar bagi penyusunan rencana dan implementasi penanganan darurat yang efektif.

Dengan skenario simulasi dan studi kasus nyata, peserta diajak untuk memahami tantangan di lapangan, mulai dari keterbatasan akses hingga dinamika sosial yang menyertai situasi darurat. Para fasilitator yang berpengalaman juga membagikan praktik-praktik terbaik dalam pelaksanaan tanggap darurat bencana di berbagai wilayah.

“Pelatihan ini sangat penting karena dari hasil kaji cepat inilah kita bisa menentukan jenis bantuan, lokasi prioritas, dan siapa yang paling membutuhkan. Ini adalah dasar pengambilan keputusan yang tidak bisa diabaikan,” ujar salah satu peserta.

Selama pelatihan, peserta juga dilatih menggunakan alat bantu pengkajian seperti formulir digital dan sistem pelaporan cepat, yang saat ini menjadi bagian dari transformasi digital PMI dalam respons bencana.

Kepala Pusdiklat PMI Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat menyiapkan pelaku-pelaku yang andal dan berkompeten sebagai ujung tombak pelaksanaan Tanggap Darurat Bencana (TDB), sekaligus menjadi kolektor data awal yang akurat untuk mendukung langkah-langkah kebijakan TDB di masing-masing daerah.

Pelatihan Kaji Cepat ini merupakan salah satu bentuk komitmen PMI dalam mewujudkan sistem penanganan bencana yang berbasis data, responsif, dan berkelanjutan. Ke depan, pelatihan serupa akan terus diperluas cakupannya agar semakin banyak relawan terlatih yang siap bergerak saat bencana melanda.